Gambar : Ahmad Arief Tarigan, Staf Pengajar di Program Studi Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Mendedah Paleografi Aksara Karo Dari Masa Ke Masa. Lidinews.com |
Lidinews.com - Kegiatan ini strategis, dalam kaitannya dengan
advokasi aksara Karo. Seperti kita tau advokasi aksara Karo itu terdiri dari 3 bentuk,
yang pertama itu riset atau penelitian. Menggali pengetahuan, mendata koleki
aksara karo. Kedua itu diseminasi, bagaimana kemudian pengetahuan mengenai aksaraKaro ini disebarluaskan. Bisa berbentuk sosialisasi maupun berbentuk pelatihan
atau workshop terhadap duta - duta aksaraKaro.
Kemudian yang ketiga adalah aktivasi dan pengembangan yang terdiri dari tindakan – tindakan, bagaimana kita melibatkan para pelaku industri kreatif, termasuk dunia pariwisata untuk mengaktivasi akara Karo di ruang publik. Termasuk bagaimana plank di institusi pemerintah maupun swastwa, bisa menggunakan aksara Karo.
Kegiatan yang ke-2 ini, kita langsung mengadirkan
salah seorang ahli yaitu,Prof. Uli Kozok. Saya pikir, ini bisa mencakup dua
aspek dari advokasi aksara Karo, yaitu riset, pengetahuan, dan diseminasi.
Ini penting, sebab aksara Karo itu mesti diletakkan dalam
kerangka ilmu pengetahuan, bagaimana kita bisa engeksplorasi aksara Karo dari
sisi keilmuan. Jadi, aksara karo bisa dilihat secara utuh dari perspektif
keilmuan dan yang paling penting, kedepan tentu saja perlu ada tindakan
aktivasi dan pengembangan.
Ini penting dalam kaitannya, bagaimana aksara Karo itu
kembali mendapatkan tempat secara fungsional di dalam kehidupan masyarakat. Bukan
saja menghadirkan makna, tapi juga mampu mendorong bentuk – bentuk kreatifitas
baru, khususnya di dunia kreatif dan kepariwisataan.
Dan senang sekali teman - teman Perdasa_Eventkreatif,
Benson Kaban dan teman - teman Pak Barata Brahmana, bisa memberi porsi yang
lebih dalam upaya advokasi aksara Karo ini. Acara hari ini sukses dan
kedepannya kita akan semakin memantapkan kegiatan ini dalam rangka memajukan
aksara Karo.
Sebab kita tau bahwa, di dalam aksara, di dalam Bahasa,
itu tersimpan banyak pengtahuan, seperti yang disampaikan Prof. Uli Kozok tadi,
kita bisa lihat bagaimana aksara Karo ini melintas dari masa ke masa.
Mulai dari pallava, aksara sumatera kuno, sampai pada hari ini, tentu di dalamnya ada konteks sosial historis yang melingkupinya, sehingga kita bisa mengetahui atau paling tidak membayangkan bagaimana masyarakat karo pada masa itu dengan mengkaji atau mengeksplorasi aksara Karo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar